mmc.gunungmaskab.go.id – Bupati Gunung Mas (Gumas), Jaya Samaya Monong bersama Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing mengikuti panen perdana padi MSP.08 di Demplot Hijauan Pakan Ternak, Desa Tumbang Tambirah, Kecamatan Kurun, Selasa, (28/2/2023).

Panen perdana juga dihadiri Forkopimda, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Kalteng, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua TP- PKK Gunung Mas, Camat, Lurah, Kepala Desa, pengurus HKTI, pengurus koperasi serta ketua kelompok tani di Kabupaten Gumas.

Dalam sambutannya, Jaya mengatakan panen perdana padi Mari Sejahterakan Petani (MSP.08), adalah wujud nyata dari pelaksanaan Smart Agro, dan juga dalam upaya desiminasi benih unggul nasional.

“Ya, tentunya sebagai awal pengembangan korporasi petani dan mendukung ketersediaan pangan di Kabupaten Gunung Mas,” ucapnya

Menurut Jaya, panen perdana ini merupakan awal dari pelaksanaan inovasi dalam bentuk pengembangan modernisasi pertanian hulu hilir, guna mendorong optimalisasi produksi dan efisiensi harga pangan.

“Dengan semangat panen perdana MSP.08 diharapkan bisa memacu semangat kita semua untuk membangun pertanian Kabupaten Gunung Mas yang lebih baik sehingga keinginan kita semua bisa terwujud untuk Gunung Mas swasembada pangan,” ujarnya.

Dirinya menuturkan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Gumas mengucapkan terima kasih kepada para pakar yang bergabung di perkumpulan Bangun Nusa Berkelanjutan, kepada Bapak Bingah Utomo dan Bapak Suwidi Tono yang telah memprakarsai uji coba benih MSP.08 berikut teknologi pertanian lainnya di Kabupaten Gumas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Yohanes Tuah menyampaikan untuk luasan lahan tanaman padi yang ada di Demplot Hijauan Pakan Ternak yakni ada lima hektar.

“Kegiatan di Demplot Hijauan Pakan Ternak ini pada tahun 2023 di optimalkan fungsinya di area demplot kurang lebih 25 hektar akan kita kembangkan penanaman padi seluas lima hektar, jagung seluas lima hektar, hijauan pakan ternak seluas lima hektar,” jelasnya.

Kemudian Ia menambahkan, sisa lahannya akan digunakan untuk membangun sarana prasarana pendukung lainnya sebagai wujud pengembangan pertanian model pertanian terpadu.