Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan pasar penyeimbang bersubsidi berupa bazar atau operasi pasar pangan murah, dalam rangka gerakan pengendalian inflasi pangan di Taman Kota Kuala Kurun, pada Selasa (16/05).

”Operasi pasar pangan murah sebagai upaya pemerintah dalam rangkaian pengendalian inflasi daerah dan mengintervensi harga bahan pokok di pasaran,”kata Bupati Gumas, Jaya S Monong, melalui Kepala DPKP Gumas, Eigh Manto disela sela kegiatan.

Menurut Eigh Manto, apabila terjadi ketidakstabilan harga bahan pokok di pasaran, pemerintah wajib hadir untuk dapat menstabilkan harga, sehingga tidak muncul spekulan yang memanfaatkan keadaan dengan merugikan masyarakat.

”Ini operasi pasar pangan murah, salah satu upaya pemerintah untuk mengintervensi pasar, maka secara otomatis harga bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar pangan murah, jauh dibawah harga pasar,”jelasnya.

Ratusan masyarakat sangat antusias terhadap operasi pasar murah. Komoditas pangan yang dipasarkan memiliki nilai strategis di pasaran yang dibutuhkan masyarakat. Hanya dalam waktu tiga jam, bahan pokok ludes terjual.

Sementara itu, Sub Koordinator Distribusi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Rahmawati mengatakan, komoditas pangan strategis yang dijual pada operasi pasar pangan murah, terdiri dari beras tujuh ton, bawang merah 180 kilogram, bawang putih 150 kilogram, gula pasir 500 kilogram, minyak goreng 750 liter, dan telur ayam 120 tabak.

”Operasi pasar pangan murah dilaksanakan disini, karena berdasarkan hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng, harga komoditas beras di Kabupaten Gumas sangat tinggi,”tuturnya.

Rahmawati jelaskan, untuk harga jual, komoditas beras pulen Rp 48.000 per lima kilogram, beras pera/karau Rp 50.000 per lima kilogram, bawang merah Rp 40.000 per kilogram, bawang putih Rp 30.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter, gula pasir Rp12.500 per kilogram, dan telur ayam Rp50.000 per tabak.