Gunung mas – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Tahun 2023, yakni dalam rangka melatih keterampilan dan kesiap-siagaan petugas dilapangan untuk menguji Standar operasional prosedur (SOP) yang ada dan untuk mengevaluasi kesiapan dari seluruh personil yang dilibatkan dalam mengamankan jalannya Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Gunung Mas. Simulasi digelar di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) , Kabupaten Gunung Mas, Kamis (11/10/2023).

Simulasi diawali dengan pelaksanaan apel yang dipimpin oleh Kapolres Gunung Mas AKBP Asep Bangbang Saputra. Peserta apel terdiri dari berbagai unsur mulai dari Polri, dan TNI, yang dihadiri Bupati Gunung Mas yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah Richard, Unsur Forkopimda, Ketua DPRD, kepala Kesbangpol Gumas, Instansi Vertikal, KPU, Bawaslu, dan lintas sektoral lainnya.

Kapolres Gunung Mas AKBP Asep Bangbang Saputra menyampaikan simulasi ini sebagai bukti komitmen negara dalam menjamin keamanan Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Gunung Mas.

Ia katakan, pelaksanaan simulasi yang kita laksanakan, dibuat dengan se-real mungkin, dengan kondisi di mana keadaannya itu adalah yang paling terburuk bisa terjadi.

“Sispamkota ini kita gelar ialah untuk mengantisipasi dan menjaga situasi kamtibmas yang ada diwilayah hukum polres gumas dalam rangka pengamanan pemilu tahun 2023 dan 2024 supaya berjalan tertib aman dan lancar”, Ujarnya.

Kegiatan Sispamkota melibatkan unsur TNI Polri dengan jumlah 182 personil. Lanjut Kapolres tambahnya, Sispamkota diskenariokan bahwa ada sekelompok masa yang tidak menerima atas penetapan daripada peserta di pemilu legislatif yang datang ke kantor KPU.

“Sispamkota meliputi berbagai tahapan, dimulai dari kondisi tenang hingga situasi yang memuncak pada tindakan anarkis dan penjarahan,” Katanya.

Sementara itu Bupati Gumas yang diwakili Pj. Sekda Richard mengatakan Sispamkota yang digelar hari ini, kami dalam hal ini pemerintah daerah menyambut baik, dimana ini untuk menciptakan keamanan yang kondusif dan tidak ada hal hal yang merugikan, menjelang pemilu 2024.

Ia berharap diwilayah hukum gumas akan terciptanya stabilitas keamanan untuk proses tahapan pemilu, dan dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. “Semoga nantinya simulasi ini bermamfaat untuk pengamanan baik tahapan pemilu 2023 dan 2024,”.

“Saya harap juga dukungan dari masyarakat baik itu dari kabupaten dan juga kecamatan sampai ke tingkat desa untuk bisa berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan rangkaian tahapan pemilu yang dilaksanakan pada tahun 2024, baik itu pemilihan, Presiden dan Wakil Presiden Gubernur dan Wakil Gubernur, Pemilihan Bupati/Walikota, dan juga pemilihan legislatif,” tukasnya.

%d blogger menyukai ini: