mmc.gunungmaskab.go.id – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong bersama Ketua Umum Majelis Sinode GKE, Pdt. DR. Simpon F. Lion, M.Th, meresmikan Rumah Toko (Ruko) Majelis Resort dan Majelis GKE Kuala Kurun, tepatnya Jalan Sangkurun di depan Gereja Estomihi lama, Kemudian dilanjutkan dengan Peresmian Pastori Gereja Labehu Asi serta Pastori Gereja Sakatik Jemaat GKE Kuala Kurun, Rabu (1/3/2023).

Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah Pejabat Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, yakni Anggota DPRD Gumas, Plh.Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Terkait, Ketua Panitia Pembangunan, Ketua Resort Jemaat GKE Kuala Kurun, dan Pendeta Pelayanan.

Peresmian ditandai dengan Penandatangan Prasasti Bangunan Ruko, dan dilanjutkan dengan Pengguntingan Pita serta Penyerahan Kunci Pintu Bangunan Ruko.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung segala aspek pembangunan dan kita patut bersukur kepada Tuhan atas penyertaannya sehingga ruko dan pastori selesai dibangun,” kata Jaya dalam sambutannya, Rabu, (1/3).

Jaya, berharap dengan adanya ruko yang terletak di Jalan Sangkurun, gereja mampu mewujudkan kemandirian dana usaha melalui penyewaan ruko. “Berkat penyertaan Tuhan dan dukungan seluruh pihak, pembangunan ruko yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 10 April 2022 yang lalu telah selesai di awal Januari 2023, dan hari ini diresmikan,” ujar Jaya, yang selaku Ketua Perwakilan Majelis Sinode GKE Wilayah Gunung Mas.

Orang nomor satu di bumi habangkalan penyang karuhei tatau ini, mengapresiasi bangunan ruko yang telah selesai. ” Ruko ini dibangun dengan memperhatikan keadaan lingkungan sekitar, dimana tersedianya lahan parkir yang sangat memadai,” tuturnya.

Menurutnya, keberadaan lahan parkir tentu akan memudahkan masyarakat yang ingin beraktivitas di ruko, lantaran masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor tidak perlu lagi memarkir kendaraannya di badan jalan umum.

“Ruko ini disewa oleh pelaku usaha, yang artinya ada aktivitas belanja, bongkar muat barang dagangan, dan lain sebagainya, dimana keberadaan tempat parkir akan sangat bermanfaat, dalam berbagai aktivitas yang dilakukan di badan jalan,” jelasnya.

“Sambungnya, dengan adanya ruko resort dan jemaat GKE Kuala Kurun ini, bisa bermanfaat untuk jemaat setempat, tutupnya.

Sementara itu, ketua panitia pembangunan Naftali mengatakan bahwa ruko tersebut dibangun untuk kepentingan bersama dalam upaya gereja untuk mewujudkan kemandirian dana melalui usaha yang tentunya akan berguna untuk menopang pelayanan serta menjadi sarana kesaksian.

“Bangunan ruko dibangun di atas tanah milik jemaat GKE Kuala Kurun, dengan total luas bangunan yakni 180 meter persegi. Ada empat ruko yang didirikan dengan masing-masing unitnya memiliki luas 45 meter persegi,” ujar Naftali.

Sarana prasarana yang tersedia dalam ruko yakni ada satu kamar mandi atau toilet, listrik dengan daya 1.300 watt/pintu, dan PDAM masing-masing satu meteran setiap ruko.

“Untuk waktu pelaksanaan pembangunan yakni dimulai sejak peletakkan batu pertama pada tanggal 10 April 2022 hingga selesai dibangun pada 3 Januari 2023,” tukas Naftali.