Kuala kurun – Kader posyandu merupakan penggerak pembangunan, khususnya dibidang kesehatan di wilayah keberadaan posyandu masing-masing.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yulius, saat membuka Kegiatan Advokasi Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten Gunung Mas Tahun 2021 bertempat di Aula Bappedalitbang, Selasa (16/11/2021).

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Penginterasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu bahwa diharapkan posyandu harus benar-benar menjadi salah satu sarana untuk penguatan layanan sosial dasar.

“Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana,” katanya.

Lebih lanjut Yulius menambahkan, bahwa Posyandu merupakan satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar.

Menurut beliau tentu itu, dapat menurukan angka kematian bayi, angka kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas, Membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKBS), meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan.

“Posyandu berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera,” ujarnya.

Dia mengakui kader posyandu adalah anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu secara sukarela.

Ditempat yang sama Ketua Panitia Slamet Kristiawan mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut meningkatkan kemampuan bagi kader posyandu dalam melaksanakan tugas penggerak dan pemberdayaan masyarakat.

Peserta Advokasi Pokjanal Posyandu Tahun 2021 terdiri dari 50 (Lima Puluh) orang peserta, yang terdiri dari, Kecamatan Kahayan Hulu Utara sebanyak 26 orang, Kecamatan Rungan Hulu sebanyak 24 orang.

Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Gunung Mas Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong, Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia dan undangan lainnya.