Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat evaluasi Dana Alokasi khusus (DAK) dan dana Desa (DD) di aula lantai I kantor Bupati Gumas Selasa, (1/9/2020).

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas menggelar Rapat Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020 di Ruang Rapat lantai 1 Kantor Bupati Gunung Mas.

Sekda Gumas mengatakan, rapat dalam rangka peningkatan percepatan penyerapan realisasi DAK fisik dan DD tahun anggaran 2020 kita bersama-sama menggali dan sekaligus mencari solusi

Terkait hal itu, Kepala KPPN Palangka Raya ikut hadir dalam rapat ini dengan maksud mengadakan pertemuan dengan SOPD penerimaan DAK fisik dan DD Kabupaten Gumas.

Kondisi ralisasi dana DAK di Kabupaten Gunung Mas dan dana Desa tahun anggaran 2020, mungkin sepesifik terhadap realisasinya yang sangat minim, kita bersama-sama menggali persoalan dan sekaligus mencari solusi supaya kedepan menjadi lebih bisa dipacu penyerapannya.

Karena itu, untuk teman-teman ketahui bahwa, DAK termasuk dana desa boleh dikatakan stimulus ekonomi lebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di daerah kita dan di seluruh Negara Republik Indonesia yang kita cintai.

Sangat berat terkaitannya dengan realisasi APBD karena APBD juga stimulus ekonomi, kalau realisasi APBD juga sedemikian lambat maka dalam situasi yang seperti ini tentu menjadi sangat menjadi persoalan bagi kita.

Sedikit perkembangan terakhir di Kabupaten Gunung Mas, bahwa kesepakatan APBD 2020 bersama dengan DPRD tanggal 19 Agustus sekarang sedang di evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan kami sedang menunggu untuk evaluasinya dan untuk penetapan peraturan daerahnya.

Kami semula menganggarkan belanja tidak terduga untuk penanganan Covid-19 yang terdiri dari kesehatan, pembelian jaring pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi sebesar 45,8 miliar lebih, yang berdasarkan instruksi Menteri Nomor 05 bahwa sebagian itu bisa digeser untuk menjadi belanja langsung yang berkaitan dengan dampak ekonomi,” katanya.

“Pertemuan ini juga karena rendahnya penyerapan DAK bidang pendidikan, kesehatan, dan DD di Gumas. Untuk ini, mari kita bersama mengevaluasi memperhatikan untuk dilakukan sesuai arahan kepala KPPN Palangka Raya,” kata Sekda Gumas.

Sematara itu, Kepala KPPN Palangka Raya Muchtar Salim mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut terkait percepatan penyerapan DAK fisik dana Desa, sekaligus pemulihan ekonomi nasional.

Perlu kita ketahui bersama kita pernah melihat pak Jokowi tersenyum-senyum atau marah-marah beberapa minggu yang lalau, terkait dengan lambatnya penyerapan anggaran di kemetrian Negara dan lembaga dan ternyata kita semua di sasar juga, jangan-jangan penyerapan ini rendah gara-gara KPPN yang repot gara-gara KPPN yang mempersulit.

Kami dari KPPN membuka diri seandainya ada terkait dalam penyaluran DAK fisik dan dana desa, ada orang-orang di KPPN yang mempersulit atau bahkan lebih parah lagi minta embel-embel kalau itu ada saya akan menyerahkan diri duluan ke penegak hukum dan mudah-mudahan tidak ada.

Terkait DAK fisik cadangan Kabupaten Gunung Mas penyumbang paling terendah di Kalimantan Tengah termasuk dana desa tahun berikutnya, yang rugi siapa masyarakat desa itu. “Saya minta kepada Bapak Sekda supaya benar-benar serius,” pungkasnya.

Turut hadir dalam rapat itu Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing, Kepala KPPN Palangka Raya, Muchtar Salim, Kepala Bidang PPA II Korwil Provinsi Kalteng Dedi dan sejumlah kepala perangakat daerah Kabupaten Gunung Mas.