MMCGumas – Kuala Kurun – Asisten III Setda Kabupaten Gunung Mas, Letus Guntur, mewakili Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, membuka kegiatan Rapat Koordinasi Fasilitasi dan Pembinaan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Gunung Mas, Minggu (14/9/2025) di Aula Bapperida.

Dalam sambutannya, Letus Guntur menegaskan bahwa Pemilu dan Pilkada merupakan instrumen penting dalam mewujudkan demokrasi yang berdaulat. Bawaslu, kata dia, memegang peran strategis, bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pilar utama yang menjamin tegaknya keadilan pemilu.

“Penguatan kelembagaan Bawaslu menjadi kebutuhan mendesak, agar mampu bekerja lebih profesional, berintegritas, dan dipercaya masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, Forkopimda, pemerintahan desa, serta seluruh pihak terkait. Dengan demikian, seluruh tahapan pemilu maupun pilkada dapat berjalan dengan baik, kondusif, dan sesuai aturan yang berlaku.

“Forum ini mari kita jadikan sebagai ruang berbagi gagasan, menyatukan persepsi, dan memperkuat komitmen bersama menjaga integritas penyelenggaraan pemilu di daerah kita tercinta,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan penuh kepada Bawaslu, baik dari sisi fasilitasi maupun pembinaan, demi terciptanya demokrasi yang jujur, adil, transparan, dan bermartabat.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Gumas, Yepta H. Jinal, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan penguatan kelembagaan ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang menuntut Bawaslu menyusun rencana strategis menghadapi tantangan baru dan dinamika pemilu yang semakin kompleks.

“Bawaslu memiliki peran penting menjaga agar seluruh tahapan pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan. Ini bukan hanya soal aturan, tapi juga soal menjaga integritas dan kredibilitas penyelenggaraan pemilu, khususnya di Kabupaten Gunung Mas,” tegasnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi ajang konsolidasi demokrasi bersama seluruh elemen penting di Kabupaten Gunung Mas. Dengan kesiapan setiap lembaga dan pihak terkait, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan sesuai tugas dan kewenangan masing-masing menuju demokrasi yang substansial.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi II DPR RI Perwakilan Kalimantan Tengah, H. Iwan Kurniawan, yang sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa praktek money politics sangat berbahaya dan sangat mengganggu demokrasi yang ada.

“Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama bergandeng tangan untuk mengatasi money politics ini, mulai dari keluarga kita, agar waktu pemilihan kita benar-benar memilih sesuai dengan hati nurani kita.” tandasnya.

Tak hanya memberikan materi, dirinya juga menyerap berbagai aspirasi masyarakat yang ada, dan Iwan berjanji akan meneruskan dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi yang sudah disampaikan.

Sebelumnya, Ketua Panitia kegiatan, Epra Sentosa, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas jajaran pengawas pemilu, menyelaraskan strategi kelembagaan Bawaslu di tingkat kabupaten hingga kecamatan, dan memperkuat soliditas dan profesionalitas kelembagaan Bawaslu.

“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 14 s.d. 15 September 2025, dengan peserta berjumlah 61 orang. Peserta terdiri dari jajaran sekretariat Bawaslu Kabupaten Gunung Mas, unsur Forkopimda, KPU, PD terkait, partai politik, ormas, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga insan pers. Adapun narasumber kegiatan berasal dari Anggota DPR RI Komisi II, Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah,” tutupnya

Bagikan ini :