KUALA KURUN – Petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kurun bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Pos Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posyandu PTM), Posyandu Lanjut Usia (Lansia), dan Konseling deteksi dini HIV/AIDS, TB Paru, Hepatitis pada ibu hamil, dan populasi beresiko.

”Ini merupakan pemeriksaan kesehatan yang perdana bagi petugas kebersihan. Hasilnya nanti akan dilaporkan kepada pihak DPU setempat,” ucap Kepala Puskesmas Kurun Vera Crista, Kamis (27/9) pagi.

Dalam pemeriksaan tersebut, kata dia, mereka mengecek kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat. Dari hasil pemeriksaan, apabila kadarnya tinggi, maka akan dilakukan pengobatan. Selain itu, juga diambil sampel dahak untuk pemeriksaan TB Paru.

”Khusus TB Paru, pemeriksaan selanjutnya akan dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kurun. Jika terindikasi positif, maka akan diberikan pengobatan secara gratis, selama enam bulan,” ujarnya.

Dia menuturkan, untuk posyandu PTM dan Lansia, pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya berakhir pada bulan ini. Namun, akan terus dilanjutkan selama tiga bulan berturut-turut, dimana pemeriksaannya setiap satu bulan sekali.

”Ini akan terus berjalan, sambil menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kepala Dinas (Kadis) PU tentang pembentukan kader. Jika sudah terbentuk, maka bisa kita lanjutkan untuk satu tahun mendatang,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris DPU Helie Gaman mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini berawal ketika adanya permohonan dari Puskesmas Kurun yang ingin mengecek kesehatan para petugas kebersihan.

”Total ada 88 orang petugas kebersihan yang dicek kesehatan. Kita sangat berterima kasih kepada Puskesmas Kurun, karena ini sangat membantu petugas kebersihan kita dalam mengecek sejak dini kesehatan mereka,” terangnya.

Nantinya, lanjut dia, ini tidak sampai disini saja. Hasil pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan akan diminta, dan menjadi bahan evaluasi penempatan kerja mereka selanjutnya.

”Misalnya, apabila ada petugas kebersihan yang memiliki potensi paru, maka yang bersangkutan akan kita hindarkan untuk menyapu jalan raya, karena bagaimanapun kita tetap memperhatikan kesehatan mereka,” tandasnya. (arm)