Foto : Sekda Gumas Richard (Tengah), didampingi, Asisten III, Edison dan Kepala DPKP Gumas, Eigh Manto, saat memimpin rapat Satuan Tugas Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas yang dilaksanakan pada Rabu (3/12/2025).
MMCGumas – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Sekretaris Daerah, Richard, bersama Asisten III Setda, Edison, dan Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPKP), Eigh ,memimpin rapat Satuan Tugas Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas yang dilaksanakan pada Rabu (3/12/2025).
Rapat tersebut digelar untuk memastikan ketersediaan, kelancaran distribusi, serta stabilitas harga 11 komoditas bahan pangan penting menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan dalam rangka Tanggap Darurat Nasional. Seluruh perangkat daerah dan unsur terkait diminta bekerja terpadu agar kondisi pangan di Gunung Mas tetap aman dan terkendali.

Sekda Richard menegaskan bahwa setiap bidang dalam Satgas Ketahanan Pangan memiliki tugas yang harus dijalankan secara konsisten, mulai dari memastikan kecukupan stok, menjaga kelancaran distribusi, hingga pemantauan harga di pasar.
“Pengawasan harus dilakukan secara menyeluruh agar stok pangan terjaga, distribusi tidak terhambat, dan harga tetap stabil. Jika ditemukan praktik penimbunan atau permainan harga, tindakan tegas sesuai ketentuan harus segera dilakukan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemantauan harga 11 bahan pangan wajib dilakukan setiap minggu dan hasilnya harus dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi sebagai bagian dari sistem kewaspadaan pangan daerah.
Sementara itu, Kepala Bulog menyampaikan laporan perkembangan penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Gunung Mas. Hingga awal Desember, progres penyaluran telah mencapai 57,91 persen, dan diharapkan seluruh bantuan dapat tersalur 100 persen pada 15 Desember 2025, sedangkan untuk stok dipastikan aman.
Melalui rapat ini, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas pangan, terutama menjelang perayaan keagamaan, sehingga masyarakat dapat menjalani hari besar dengan aman dan nyaman tanpa gangguan pasokan maupun kenaikan harga yang tidak wajar.

