Foto : Ketua Dekranasda Mimie Mariatie Jaya S. Monong bersama Dekranasda Kecamatan Rungan, di aula Kantor Kecamatan, Kamis 20/11/2025.
MMCGumas – Rungan – Dekranasda Kabupaten Gunung Mas terus mendorong pelestarian dan pengembangan kerajinan berbasis budaya lokal. Dalam sosialisasi bertema “Menggali Warisan Tradisi dan Mengembangkannya Menjadi Produk Kerajinan Unggulan” di Aula Kantor Kecamatan Rungan, Kamis (20/11/2025), Ketua Dekranasda Mimie Mariatie Jaya S. Monong menegaskan pentingnya memanfaatkan kekayaan tradisi Dayak sebagai sumber ekonomi kreatif.
Menurut Mimie, Kabupaten Gunung Mas memiliki banyak warisan budaya bernilai tinggi seperti tenun, anyaman rotan, ukiran kayu, dan manik-manik yang menjadi identitas daerah. Potensi ini harus digali, dilestarikan, dan dikembangkan agar memberikan nilai ekonomi bagi para perajin. “Dekranasda hadir sebagai mitra pemerintah untuk memperkuat ekonomi kreatif berbasis budaya lokal,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Dekranasda menekankan lima tahapan pengembangan kerajinan unggulan, mulai dari identifikasi bahan lokal, pelatihan perajin, inovasi desain, peningkatan kualitas dan branding, hingga pemasaran melalui pameran, e-commerce, dan Galeri Dekranasda.
Untuk mendukung keberlanjutan program, Dekranasda juga menyiapkan beberapa strategi penguatan, yaitu, menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan; mendorong penggunaan bahan baku lokal yang ramah lingkungan; memfasilitasi akses pembiayaan seperti KUR, koperasi, dan CSR; membangun jejaring kemitraan dengan pelaku pariwisata, hotel, dan ritel, serta mengembangkan Galeri Dekranasda Gunung Mas sebagai pusat promosi dan edukasi kerajinan daerah.
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan perajin, membangkitkan kembali nilai budaya Dayak, serta menjadikan kerajinan khas Gunung Mas sebagai daya tarik wisata dan ikon ekonomi kreatif daerah,” tandasnya.


