Foto : Salah satu bangunan rumah warga terendam banjir, di kelurahan Tumbang Miri, Kec. Kahut Kab. Gunung Mas.

MMCGumasKuala Kurun – Wilayah Kabupaten Gunung Mas kembali dilanda banjir akibat tingginya curah hujan yang mengguyur sejak dua hari terakhir di pertengahan Agustus 2025. Luapan air dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, Sungai Miri, dan Sungai Hamputung menyebabkan sejumlah kecamatan serta pelosok desa tergenang air dengan ketinggian yang cukup tinggi.

Sebelumnya, kondisi banjir sempat surut pada awal bulan Agustus. Namun, derasnya hujan yang turun berturut-turut di wilayah hulu kembali memicu naiknya debit air sungai. Akibatnya, aktivitas warga terganggu, jalan desa terendam, hingga rumah penduduk di daerah pesisir sungai ikut digenangi banjir.

Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas, Atis, yang hadir mewakili Bupati, menegaskan bahwa kondisi curah hujan saat ini perlu diwaspadai. “Curah hujan cukup tinggi sehingga sungai-sungai di daerah hulu menjadi deras dan dalam. Warga yang tinggal di desa pinggiran sungai terdampak banjir, termasuk rumah warga dan poros jalan di kecamatan,” ujarnya, saat dikonfirmasi Kamis, (21/8/2025).

Ia menyebutkan sejumlah kecamatan terdampak banjir cukup tinggi, di antaranya Kecamatan Tewah, Miri Manasa, dan Kahayan Hulu Utara. Atis juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan. “Banjir bisa datang tiba-tiba tanpa kita ketahui karena kondisi cuaca yang rentan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan bagi warga yang tinggal didaerah Pesisir DAS Kahayan bagian Hilir kecamatan Mihing Raya dan Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas” tambahnya.

Selain itu, Atis menyampaikan apresiasi kepada para camat di wilayah terdampak yang sigap memberikan laporan cepat serta berkoordinasi dengan BPBD. Hal ini memungkinkan petugas segera turun ke lapangan untuk melakukan langkah tanggap darurat sekaligus membantu warga yang terdampak banjir.

Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, bernama Uhing, menceritakan kondisi banjir yang mereka alami.

“Banjir di daerah kami cukup dalam, hampir mencapai setengah meter dari bahu jalan desa. Rumah kami juga ikut terendam. Ya, kami hanya bisa selalu siap siaga karena banjir bisa datang tiba-tiba akibat luapan Sungai Miri, apalagi hujan masih terus turun di bulan Agustus ini, seperti di desa dandang dan Teluk Kanduri ada titik titik banjir di jalan poros, sehingga menghambat aktivitas dan tranportasi kami,” ungkapnya, (21/8).

Hingga berita ini diturunkan, BPBD Kabupaten Gunung Mas terus melakukan pemantauan di lapangan serta menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan banjir susulan apabila curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Bagikan ini :