Foto Bersama
MMCGumas – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas melalui Dinas Pertanian menggelar acara Review Hasil Kegiatan Survei, Investigasi, dan Desain (SID) Cetak Sawah Tahun Anggaran 2025, sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Gunung Mas, Rabu (13/8/2025). Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan.
Acara dibuka oleh Bupati Gunung Mas yang diwakili Asisten I Sekretariat Daerah, dengan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Gunung Mas, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat, lurah/desa, perwakilan Universitas Palangka Raya, serta masyarakat dan pelaku pertanian.
Dalam sambutannya, Asisten I menyampaikan bahwa kebijakan untuk mencapai swasembada pangan salah satunya ditempuh melalui Program Cetak Sawah. Program ini bertujuan memperluas areal pertanian, meningkatkan produksi pangan, dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Langkah pertama dari program ini adalah pelaksanaan SID yang sangat penting untuk menentukan kelayakan lokasi, merencanakan tata letak sawah, dan memastikan keberhasilan pencetakan sawah baru secara teknis maupun ekonomis,” ujar Lurand dalam sambutan Bupati yang berlangsung di Aula Bapperida Gumas.
Ia menegaskan, cetak sawah bukan hanya proyek teknis, tetapi wujud sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan Asta Cita Kedua, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Program ini juga selaras dengan prioritas pembangunan daerah Huma Betang serta program unggulan Tambun Bungai.
Melalui kegiatan review ini, diharapkan tersusun peta lahan yang akurat untuk perencanaan tata letak sawah, jaringan irigasi, dan monitoring kesesuaian lahan. Hal ini diharapkan dapat memastikan program cetak sawah berjalan efektif, efisien, produktif, dan ramah lingkungan.
“Review SID ini penting untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan di lapangan, sehingga solusi yang tepat dapat dirumuskan. Kami mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, dari tim LPPM Universitas Palangka Raya, dinas terkait, hingga masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini. Harapannya, proses konstruksi cetak sawah dapat dimulai tahun ini dan memberikan hasil nyata bagi peningkatan produksi pertanian,” tambahnya.
Wakil Bupati Gunung Mas yang turut hadir juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini, mengingat cetak sawah merupakan bagian dari Tambun Bungai Mandiri, khususnya optimalisasi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B), peningkatan produksi pangan, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
Dengan mengusung falsafah “Habangkalan Penyang Karuhei Tatau”, pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat terus melangkah bersama membangun Gunung Mas yang Maju, Sehat, Cerdas, Mandiri, dan Bermartabat.

