MMCGumasKuala Kurun –Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas melalui Bidang Pendidikan dan Pembinaan Ketenagaan kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) bagi satuan pendidikan jenjang TK, SD, dan SMP di Kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, dan Miri Manasa.

Kepala Disdikpora Gumas, Aprianto, menegaskan pentingnya keberadaan TPPK di setiap satuan pendidikan. “TPPK adalah garda terdepan di sekolah untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan. Mereka memiliki peran vital dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” ujarnya (23/7/2025).

Kegiatan Bimtek ini merupakan kelanjutan dari pelatihan serupa yang telah dilaksanakan pada tahun 2024 untuk sembilan kecamatan. Tahun ini, giliran tiga kecamatan yang belum mendapatkan pelatihan menjadi fokus utama.

Dalam bimtek tersebut, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai tugas pokok dan fungsi TPPK, yaitu, mencegah kekerasan, dengan mensosialisasikan kebijakan dan mengidentifikasi potensi risiko di lingkungan sekolah; menangani kekerasan, termasuk menerima laporan, memberikan pendampingan awal kepada korban dan saksi, serta memberi rekomendasi terkait sanksi kepada kepala sekolah berdasarkan hasil pemeriksaan.

Melakukan rujukan, sambung Aprianto, untuk korban kepada layanan profesional seperti kesehatan atau psikologi. Bekerja sama dengan orang tua, komite sekolah, dinas terkait, dan lembaga perlindungan anak.

Bimtek ini menghadirkan narasumber kompeten dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabid Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak, dan Pemenuhan Hak Anak BP2KBP3A Kabupaten Gunung Mas.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dari masing-masing kecamatan serta para camat, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam menciptakan satuan pendidikan yang ramah anak.

Dengan pelaksanaan bimtek ini, diharapkan seluruh TPPK yang telah dibentuk benar-benar memahami perannya secara menyeluruh, mampu bertindak cepat dan tepat saat terjadi kekerasan, serta menjadi agen perubahan dalam membangun budaya sekolah yang menghargai hak anak.

Bagikan ini :