Foto : Tim Percepatan Penurunan Stunting, saat Rapat Koordinasi, di Ruang Kerja Kepala Bapperida Gumas, Rabu, 7/5/2025.
MMCGumas – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Rabu, 7 Mei 2025, bertempat di Ruang Kerja Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida). Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapperida Gunung Mas, Yantrio Aulia, dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan lintas sektor.
Agenda utama rapat kali ini mencakup persiapan pelaksanaan Rapat Koordinasi TPPS yang direncanakan berlangsung pada 14–15 Mei 2025 dan pelatihan penggunaan aplikasi Web Monev Bangda, serta kesiapan Kabupaten Gunung Mas dalam menghadapi penilaian kinerja penurunan stunting untuk tahun pelaksanaan 2024.
Dalam keterangannya, Kepala Bapperida Yantrio Aulia menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. “Rakor TPPS ini akan menjadi wadah penting untuk menyosialisasikan aksi konvergensi penurunan stunting sesuai strategi nasional (Stranas) terbaru yang baru saja dikeluarkan. Ada perubahan fundamental, termasuk dalam struktur tim penggerak hingga nomenklatur Tim Percepatan Penurunan Stunting,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu revisi Peraturan Presiden terkait penurunan stunting yang akan segera diterbitkan. Meski demikian, Pemkab Gunung Mas telah melakukan langkah-langkah antisipatif guna memastikan kesiapan menghadapi dinamika regulasi tersebut.
Dalam rapat tersebut, TPPS Kabupaten Gunung Mas turut membahas rencana penilaian kinerja kabupaten/kota dalam upaya penurunan stunting yang akan kembali dilaksanakan dalam waktu dekat. Persiapan tersebut meliputi pengumpulan dokumentasi, penyusunan narasi kegiatan, serta pelaporan berbagai program yang telah dijalankan sepanjang tahun 2024.
“Penilaian ini sangat penting, karena akan menjadi tolak ukur komitmen dan efektivitas kita dalam percepatan penurunan stunting. Maka dari itu, kita perlu mempersiapkan dengan matang segala aspek, baik administratif maupun substansi kegiatan,” tegas Yantrio.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya ini. Selain perangkat daerah di lingkungan Pemkab Gunung Mas, TPPS juga melibatkan berbagai pihak eksternal seperti Polres, TNI, dan pihak-pihak yang berperan langsung dalam layanan dasar seperti posyandu dan kegiatan lapangan lainnya.
Komitmen bersama ini diharapkan dapat mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Gunung Mas, sekaligus memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak atas tumbuh kembang yang optimal.
