MMCGumas – Kuala Kurun – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh tiga atlet muda asal Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di kancah Nasional. Mereka berhasil membawa pulang total 6 medali dari dua ajang bergengsi Kejuaraan Nasional (Kejurnas), yaitu Kejurnas LEMKARI dan Open Festival Piala Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (KODIKLATAL), yang diselenggarakan di Surabaya pada 2–4 Mei 2025.
Ketiga atlet tersebut adalah Marlinae dari SDN 3 Kuala Kurun, Meidy Satriadi dari SMPN 6 Kurun, dan Mitcheko Timothy dari SMAN 1 Kurun.
Dalam Kejurnas KODIKLATAL, yang mempertandingkan kelas Festival dan Open, kontingen Gunung Mas berhasil meraih 2 Emas dan 1 Perak di Kelas Festival, 1 Perak di Kelas Open, sementara di Kejurnas LEMKARI, mereka juga menyumbangkan 1 Perak dan 1 Perunggu.
Perincian Medali Atlet : Marlinae (SDN 3 Kuala Kurun) 2 Perak, Meidy Satriadi (SMPN 6 Kurun) 1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu, sedangkan Mitcheko Timothy (SMAN 1 Kurun) 1 Emas
Ketua FORKI Gunung Mas sekaligus Ketua Perguruan LEMKARI, EIGH Manto, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para atlet muda ini. “Terima kasih untuk dukungan dan doanya selama ini. Maaf hanya ini yang bisa diberikan anak-anak untuk Kabupaten Gunung Mas. Semoga di Kejuaraan Nasional berikutnya bisa lebih baik lagi dari saat ini,” ujarnya, (5/5/2025).
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran penting pelatih dan pendamping resmi, Yusuf Setiawan, yang mendampingi secara penuh selama proses persiapan dan pertandingan.
“Beliau berperan penting dalam membina dan menjaga kondisi teknis serta mental atlet selama bertanding,” tambah EIGH Manto.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pelajar lainnya di Gunung Mas untuk terus berprestasi, serta memperkuat komitmen daerah dalam mendukung pengembangan olahraga karate secara berkelanjutan.
“Harapan kedepannya, semoga hasil Kejurnas kemaren dapat meningkatkan motivasi anak anak pelajar untuk tidak merasa puas, namun lebih giat lagi berlatih untuk mencapai prestasi yang lebih baik, karena pada hakekatnya Karate bukan hanya tentang olahraga beladiri dan prestasi, tapi juga pembentukan mental, moral, etika dan psikologi seseorang sesuai dengan Sumpah Karate,” tutup Eigh Manto.
