


MMCGumas – Kuala Kurun – Inovasi di segala bidang adalah penyumbang utama lahirnya peradaban baru. Tanpa inovasi, tentunya segala dinamika masih berkutat di dalam peradaban terbelakang dan tradisional.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Gumas, Letus Guntur, saat membacakan sambutan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas, Richard, pada kegiatan Workshop Inovasi Daerah Kabupaten Gunung Mas Tahun 2025, bertempat di Aula Bapperida Gumas, Rabu (30/04/2024).
“Dalam konteks Pemda, inovasi berdampak bagi kemajuan suatu daerah, daerah yang tidak berinovasi akan tertinggal jauh dibandingkan daerah lain,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa inovasi daerah merupakan sarana pemerintah untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif.
“Setiap tahun, Kemendagri melakukan penilaian untuk menentukan indeks inovasi Kabupaten Gunung Mas atau yang dikenal dengan Innovative Government Award (IGA). Pada tahun 2021, Kabupaten Gunung Mas berada pada urutan ke 345 dari 415 kabupaten/kota dengan predikat tidak inovatif, pada tahun 2022, peringkat kita naik menjadi 159 dengan kategori inovatif, dan pada tahun 2023 peringkat kita turun ke 325 atau kurang inovatif. Terakhir tahun 2024 kita masuk dalam peringkat 158 dari 415 Kabupaten dengan peringkat inovatif,” ungkapnya.
“Naik turun peringkat menandakan penerapan inovasi di Kabupaten Gunung Mas belum konsisten. Iklim inovasi belum menjadi budaya ditempat kerja kita, dan mungkin kita belum sadar apa yang selama ini dilakukan adalah sebuah inovasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan kita untuk menghadapi penilaian IGA Tahun 2025. Jika kepala perangkat daerah berkomitmen melaksanakan instruksi pada tahun 2023 yang berbunyi satu perangkat daerah satu inovasi setiap tahun, maka peserta kegiatan ini memiliki bahan yang memadai untuk melakukan penginputan pada aplikasi IGA” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bapperida Gumas, Yantrio Aulia, yang diwakili oleh Sekretaris Bapperida Gumas, Pridledi, mengatakan bahwa maksud dari penyelenggaraan kegiatan tersebut yaitu menyamakan persepsi tentang pentingnya inovasi pada perangkat daerah, dan mengakomodir progres pengisian data dukung inovasi daerah Kab. Gumas sebagai persiapan untuk pengisian inovasi Daerah pada aplikasi Innovative Government Award (IGA) Kemendagri.
“Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk inovator dan operator mengetahui dan memahami dalam melengkapi dokumen dan data dukung inovasi daerah sebagaimana yang ada pada indikator penilaian pada aplikasi IGA Kemendagri serta mendukung upaya dalam peningkatan penilaian indeks inovasi daerah di Kab. Gumas yang mana merupakan salah satu indikator penilaian kinerja kunci dari kinerja pemerintah daerah,” tutupnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh inovator dan admin inovasi perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas, tim kerja inovasi daerah Bapperida, dan tamu undangan lainnya.