MMCGumas – Kuala Kurun – Salah satu agenda rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kab. Gumas yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam upaya menekan angka penyalahgunaan dan penyebaran narkotika di kalangan pelajar yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkotika Tingkat Pelajar. Acara tersebut berlangsung di SMPN 1 Sepang Kecamatan Sepang, Selasa (8/10/2024).
Kepala Badan Kesbangpol Kab. Gumas, Sugiarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkotika Tingkat Pelajar tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan Kalteng Bersinar dan Gunung Mas Bersinar yang artinya bersih dari Narkoba dan semua menyatakan Perang Melawan Narkoba (War On Drugs).
“Mari kita bekerja cerdas dan produktif tanpa narkoba, dengan melibatkan semua komponen dan kekuatan terutama dari generasi muda menuju generasi yang cerdas, generasi yang mau menerima perubahan, harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045,” kata Sugiarto.
Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70% nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari. Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045.
“Seperti yang kita ketahui narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan dari tanaman, yang dapat menyebabkan penurunan atau pembekuan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan prekursor Narkotika adalah zat atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika,” jelasnya.
Dirinya juga menerangkan bahwa fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Perkursor Narkotika (P4GN) di Kabupaten Gunung Mas yang salah satunya adalah melalui kegiatan Sosialisasi ini dengan tujuan untuk diseminasi informasi yaitu tata cara pemberian informasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika dan pendekatan komunikasi, informasi, dan edukasi, sebagai proses kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika, disamping itu untuk meningkatkan dan memantapkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan dalam rangka mengubah dan membentuk sikap dan perilaku secara bertanggung jawab menuju proses kekebalan (imunitas) generasi muda dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Generasi muda dan Narkoba merupakan dua hal yang berhubungan erat karena belakangan ini banyak ditemui di beragam kasus Narkoba yang melibatkan generasi muda kita. Bukan hanya sebagai pemakai, tidak sedikit generasi muda yang rela menjadi Pengedar Narkoba sehingga makin membuat pelik/sulit permasalahan tentang Narkoba di lingkungan generasi muda. Dengan kondisi peredaran gelap narkotika menjadikan pelajar sebagai pasar utama yang sudah sangat mengkhawatirkan, maka perlu dibutuhkan gerakan yang masif serta kepedulian dari segala unsur masyarakat, sekolah, lingkungan, dan Keluarga agar tidak merusak generasi anak bangsa.

“Harapan kita bersama untuk generasi penerus bangsa, mari bersama-sama kita perangi dan melawan narkotika dengan tindakan nyata melakukan pencegahan narkotika dimulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah merupakan upaya yang efektif mencegah penyalahgunaan narkotika sejak dini,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia penyelenggara kegiatan, Tety Yusnani mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah memberikan informasi langsung secara komprehensif kepada pelajar tentang narkotika dan bahayanya narkotika bagi kesehatan serta berdampak buruk bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa bahkan negara, meningkatkan pemahaman bahaya penyalahgunaan narkoba serta menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba sedini mungkin, agar para generasi milenial tidak lagi mendekati narkoba setelah mengetahui akan dampak dan bahaya dari narkoba tersebut.
“Meningkatkan kesadaran penuh untuk membangun pola pikir, mental dan moral bagi pelajar agar bisa membentengi diri untuk tidak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkotika dan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba dan gerakan bersama melawan narkoba untuk mewujudkan Gunung Mas Bersih dari Narkoba (Bersinar),” tutupnya
Adapun peserta kegiatan dihadiri oleh 50 (lima puluh) orang peserta yang terdiri dari siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sepang serta Guru Pendamping.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat pada Kantor BNNP Kalimantan Tengah Bapak Abd. Kadir beserta Penyuluh Narkoba BNNP Kalteng, Camat Sepang Sayusdi, Unsur Muspika Kecamatan Sepang, Kepala Sekolah SMPN 1 Sepang dan Bapak/Ibu Guru Pendamping serta tamu undangan lainnya.
