MMCGumas – Kuala Kurun – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Shella Herson B. Aden, menghadiri sekaligus menjadi pemateri dalam kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Layanan PAUD HI di Kab. Gumas, Selasa (10/09/2024).
Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang Pembinaan PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Gumas.
Dalam paparannya yang mengangkat tema “Pendidikan Holistik Integratif bagi Anak Usia Dini,” dirinya mengatakan PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat.
“Adapun tujuan umum pendidikan holistik integratif bagi anak usia dini adalah untuk menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia, sedangkan tujuan khususnya ialah terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh meliputi kesehatan dan gizi, rangsangan pendidikan, pembinaan moral-emosional dan pengasuhan sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai kelompok umur, terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada,” terangnya.
“Terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah dan terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, dalam upaya pengembangan anak usia dini holistik-integratif,” tambahnya.
Shella menerangkan kegiatan pengendalian mutu penyelenggaraan PAUD Holistik adalah dengan melakukan monitoring, supervisi, evaluasi dan pelaporan dan tindak lanjut yang dapat dilakukan antara lain memperbaiki kekurangan yang ada, menjaga konsistensi dalam penyelenggaraan serta siap menjadi PAUD percontohan.
“Keterpaduan kegiatan bermain dan permainan yaitu dengan kreasi menggunakan objek, cerita bersambung, permainan drama kreatif, gerakan kreatif dan pertanyaan kreatif. Selamat menjadi pendidik yang dicintai anak-anak,” tandasnya.
Sementara itu perwakilan dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Tengah yang juga sebagai narasumber, Ety Ariani, menilai PAUD berkualitas adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mampu memfasilitasi agar anak berkembang dengan utuh.
“PAUD berkualitas ditentukan dari kualitas layanannya, bukan dari kondisi sarana dan prasarana serta kelengkapan fasilitasnya. Sarana prasarana adalah pendukung dalam memastikan lingkungan belajar di satuan PAUD aman dan nyaman bagi peserta didik,” tukasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Gumas Aprianto, Bunda PAUD se-Kab. Gumas, Pokja Bunda PAUD se-Kab. Gumas, Kepala Sekolah TK dan KB se-Kab. Gumas dan tamu undangan lainnya.