MMCGumas – Kuala Kurun – Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas), Herson B. Aden, menghadiri secara virtual kegiatan Kelas TPK Hebat Seri III dengan tema “Sukses Menyusui dan KB Pascapersalinan, Yes !,” Selasa (07/08/2024).
Dalam sambutannya, Herson menjelaskan bahwa Kab. Gumas pada tahun 2023 mengalami penurunan angka stunting sebesar 5 persen dibandingkan tahun 2022 dari 17,9 persen menjadi 12,9 persen. Angka tersebut menunjukkan bahwa Kab. Gumas berhasil melakukan penanganan stunting di bawah target nasional 14 persen.
“Dalam rangka mempertahankan kinerja pencapaian Kab. Gumas tersebut yang merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting sebagai salah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI) melalui pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS) dan surveilans keluarga berisiko stunting. Salah satu aspek strategis dalam RAN PASTI adalah pendampingan keluarga berisiko stunting oleh Kader Pendamping Keluarga, yang meliputi Bidan Desa, Kader KB dan Kader PKK,” ucapnya.
“Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gumas dan PKB/PLKB Kab. Gumas bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan orientasi pelatihan bagi anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kab. Gumas dengan sasaran 381 Kader TPK dari 127 desa/kelurahan pada tanggal 1-6 April 2024,” tambahnya
Dia menerangkan bahwa peningkatan pengetahuan serta keterampilan Tim Pendamping Keluarga Kab. Gumas telah membawa kader TPK Kab. Gumas kedua kalinya menjadi penyaji Kasus PBL pada kelas TPK seri III Tahun 2024 yang diwakili oleh TPK Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Kab. Gumas, yang sebelumnya pada kelas TPK seri I pada tanggal 26 Maret 2024 oleh Kader TPK Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kab. Gumas.
“Saya selaku Pj. Bupati Kab. Gumas berharap kegiatan inovasi pengembangan pembelajaran dengan menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL) di kelas TPK Hebat Seri III ini dapat terus membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi Kader TPK untuk melakukan pendampingan dan penanganan kasus Keluarga Berisiko Stunting secara khusus di wilayah Kab. Gumas,” tandasnya.
Adapun kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Kepala BKKBN, Pj. Bupati Kabupaten Banjarnegara, Sekda Kabupaten Gorontalo, Kadis P2KBP3A Kab. Gumas, Kabid KBKS, TPK terkait dan tamu undangan lainnya.