Foto : Serah Terima Jabatan antara Bupati Gunung Mas periode 2019- 2024 dengan PJ. Bupati 2024
mmc.gunungmaskab.go.id – Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas periode 2019 – 2024 kepada Pejabat (Pj.) Bupati Gunung Mas. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Damang Batu, Selasa (28/5/2024).
Sebagai pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100-.2.3.1102 tanggal 20 mei tahun 2024, masing masing kedua belah pihak bertanda tangan antara Jaya Samaya Monong ( Bupati Gumas periode 2019-2024) yang menyerahkan kepada Herson B. Aden (Pj. Bupati) tentang laporan pelaksanaan tugas bupati gunung mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Selanjutnya Pj. Bupati, menerima laporan pelaksanaan tugas dari Bupati Gunung Mas periode 2019-2024 yang disaksikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan seluruh Kepala Perangkat Daerah.yang hadir.

Dalam sambutannya Jaya S. Monong mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk masyarakat yang telah bersama-sama dengannya dalam membangun Kabupaten Gunung Mas.
“Terima kasih juga atas saran, doa yang telah diberikan kepada kami atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Kabupaten Gunung Mas,” ujar Jaya, Selasa, 28 Mei 2024.
Selain itu, Jaya juga meminta maaf kepada masyarakat apa bila ada hal-hal yang kurang berkenan selama dirinya dan Efrensia memimpin Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.

Ditempat yang sama Pj. Bupati Herson B. Aden dalam sambutannya mengucapkan terimakasih sudah menerima saya selaku Pj. Bupati di kabupaten gunung mas, “Mari kita bersama sama membangun kabupaten gunung mas dan jalin koordinasi dan kerjasama yang kuat, agar pembangunan dan permasalahan terkait program kegiatan yang belum terselesaikan dapat kita atasi dengan baik,” ucapnya.
Sebelumnya, Pj. Bupati menegaskan masalah infrastruktur masih menjadi fokus utama di Gunung Mas, sehingga pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait permasalahan yang ada digumas.
“Fokus utama masalah infrastruktur, karena penanganan jalan ini provinsi sehingga kita terus komunikasi dengan teman-teman di provinsi. Selain itu SPBE, jadi bagaimana SPBE khususnya masalah monitoring dan evaluasi pembangunan. Bersama-sama kita tingkatkan SPBE agar efisien,” tukasnya.

