mmc.gunungmaskab.go.id – Gunung Mas – 45 warga Gunung Mas ikuti Operasi Katarak di Klinik Isen Mulang Palangkaraya, melalui Kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunung Mas, Jumat (15/3/2024).

Wakil Bupati (Wabup) Gunung Mas Efrensia L.P Umbing yang juga Ketua PMI Kabupaten Gunung Mas mengatakan, operasi katarak gratis diikuti sebanyak 45 orang dari 11 Puskesmas.

“Ini sebagai bentuk peduli kemanusiaan dari PMI Kabupaten Gunung Mas untuk melakukan operasi katarak bagi warga Kabupaten Gunung Mas yang kurang mampu,” Ujarnya.

Kegiatan ini sangat saya dukung, karena mata adalah alat organ yang vital bagi tubuh, mata juga membutuhkan perawatan agar tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya, dimana penyebab utama kebutaan di indonesia ialah katarak glaucoma, kelainan reffraksi.

PMI Kabupaten Gunung Mas juga berperan aktif dan selalu bermitra dengan pemerintah daerah dalam menjalankan misi kemanusiaan seperti bakti sosial, donor darah tanggap bencana alam maupun situasi normal dan selalu aktif merekrut relawan di setiap kecamatan.

“Dalam mencapai tujuan tersebut PMI Kabupaten Gunung Mas melaksanakan program operasi katarak gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, tentunya dengan harapan melalui program ini masyarakat miskin yang memiliki permasalahan dengan katarak, dapat kembali pulih dengan penglihatannya, serta dapat melanjutkan kehidupannya lebih baik lagi,” Jelas Efrensia.

Sementara itu Ketua Panitia PMI Bakti Sosial operasi Katarak, dr. Waltiana menyampaikan bahwa PMI peduli kemanusiaan untuk mewujudkan mata sehat, hidup produktif dan berkualitas bagi semua orang dan tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan rentan, dalam menjalankan aktivitas kesehariannya, terkhusus warga Kabupaten Gunung Mas.

Pelaksanaan kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis ini juga, sambung Waltiana, dari Hibah PMI Kabupaten Gunung Mas, dan didukung oleh donatur gabungan perusahaan kelapa sawit indonesia (GAPKI) dan Bank Pembangunan Kalteng.

“Harapan kami kedepannya, kegiatan seperti ini dapat dilakukan kembali dan dapat menjaring pasien dengan gangguan penglihatan lebih banyak lagi,” tutupnya.

Bagikan ini :