Gunung Mas – Wakil Bupati (Wabup) Gunung Mas Efrensia L.P Umbing, membuka kegiatan Pertemuan Kolaborasi Jejaring Layanan Kesehatan Pemerintah dan Swasta (Publik Private Mix), melalui Leading Sektor Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Kabupaten Gunung Mas. Kegiatan diselenggarakan di aula hotel Incevas Kuala Kurun, Senin (16/10/2023).
Dalam arahannya Wabup mengatakan, dikabupaten Gunung Mas pada tahun 2022 estimasi kasus TBC meningkat cukup signifikan dari 439 kasus menjadi 510 kasus, dari estimasi tersebut, sambung Wabup kasus yang telah dilaporkan sebanyak 106 kasus TBC atau Treatment Coverage sebesar 20,79 %.
“Ya, sedangkan angka keberhasilan pengobatan (Succes Rate) di Gunung Mas tahun 2022 (pasien pengobatan 2021) sebesar 68 % atau masih dibawah target Nasional yaitu 90 %,” ujarnya.
Menurutnya, progres upaya mengejar target penemuan kasus pada tahun 2023 masih berjalan lambat. karena sampai pada bulan september 2023 capaian penemuan kasus TBC masih di angka 28,66 %, sangat jauh dari target Nasional yakni 67,5 %.
Ia menjelaskan upaya – upaya lain yang dapat kita lakukan dalam penemuan dan tatalaksana kasus TBC di masyarakat adalah dengan membentuk Publik Private Mix (PPM), agar bisa mencapai target yang diinginkan.
Lanjutnya, mamfaat dari PPM salah satunya ialah menjamin ketersediaan akses layanan TB (Aplikasi Berbasis Android) yang merata, bermutu, berkesinambungan, bagi masyarakat, dan meningkatkan penemuan kasus dan mengurangi penundaan diagnosis.
Lalu, meningkatkan kualitas diagnosis, perawatan, dan dukungan pasien dengan pengobatan sesuai standar serta meningkatkan kualitas manajemen program penanggulangan TB.
“Saya harap kita semua mendukung segala upaya dalam penanggulangan TBC dikabupaten kita ini, terutama bagi Perangkat Daerah yang terlibat secara langsung dalam tim, agar bisa disosialisasikan dan diterapkan sampai ketingkat bawah,” tukasnya.