Gunung Mas – Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas,Yansiterson menyesalkan adanya Aparatur Sipil Negara di daerah setempat yang tidak pernah mengikuti bimbingan teknis ( Bimtek ) dalam upaya menjadi ASN yang profesional, berintegritas, berorientasi kepublikan, berbudaya pelayanan yang tinggi, dan memiliki wawasan global.
“Ada salah satu ASN di daerah ini yang sudah mengabdi 18 tahun namun tidak pernah mengikuti Bimtek. Ini ironis sekali. Harusnya sebagai ASN mengikuti Bimtek yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, oleh Pemerintah Provinsi bahkan, oleh Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kualitas diri,” tutur Yansiterson kala membuka Bimtek Analisa Beban Kerja lingkup Pemkab Gumas di GPU Damang Batu, Selasa (9/4).
Yans pun mengingatkan pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Pimpinan Kecamatan untuk menyertakan ASN masing-masing yang belum Bimtek untuk mengikuti Bimtek.
“Anggaran Bimtek kan ada di OPD ataupun Kecamatan. Lakukan secara bergantian. Jangan yang disuruh Bimtek hanya ASN yang itu-itu saja. Semua ASN di OPD dan Kecamatan harus mengikuti Bimtek karena manfaat Bimtek untuk pengembangan pengetahuan dengan orientasi pada kinerja yang profesional,” tegas Yans.
Mantan Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) itu juga mengingatkan ASN Gumas untuk memahami dan mentaati tugas pokok dan fungsi, sehingga tidak lagi bekerja hanya ketika ada perintah.
“Tugas ASN itu selalu ada. Jangan bekerja menunggu perintah. Lakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diberikan,” seru Yans.
Selain kualitas ASN yang perlu peningkatan, Yans juga menyoroti profesionalisme ASN Gumas yang belum sepenuhnya terwujud. Faktor penyebabnya, terjadinya ketidaksesuaian antara kompetensi Pegawai dengan jabatan yang diduduki, serta pendistribusian Pegawai masih mengacu pada kebutuhan nyata organisasi.
“Analisis beban kerja sebagian masih menganggap sebagai dokumen yang penting ada, tapi masih belum bisa menjadi patokan dalam kebutuhan Pegawai. Jumlah dan kualifikasi Pegawai pun tidak menjadi pertimbangan dalam manajemen ASN,” tandas Yans.(Nov)