Kuala Kurun – Salah satu gotong- royong masih terus terpelihara di Kabupaten Gunung Mas ( Gumas ), yaitu tradisi mengangkat rumah, jika ada salah satu warga yang ingin pindah rumah, warga pun siap membantu tanpa diupah sekalipun, tentunya rumah harus terbuat dari bahan kayu.

Rabu (20/3/2019) rumah tersebut diangkat oleh sekitar seratus orang dengan jarak sekitar seratus meter atau lebih dan tentunya membutuhkan tenaga yang lebih ekstra untuk mengangkat rumah yang berat. Turut ikut serta anggota TNI dan anggota dari TAGANA dan masayarakat sekitar.

Warga tumbang anjir dengan antusias ikut membantu , walaupun tidak diundang warga dengan sendirinya datang membantu,ini merupakan salah satu adat istiadat suku dayak dari jaman nenek moyang dahulu yang masih dilestarikan.

Sipemilik rumah tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar warga hanya cukup menyediakan makanan yang manis dan nasi saja.

Rumah warga yang bernama adarnya sebut saja adar,( 62 ) salah satu seorang warga tumbang anjir kelurahan tampang tumbang anjir kecamatan kurun, mengungkapkan, alasan dia memindahkan rumahnya “karena memang tempat yang semula saya merasa kurang nyaman dan cocok apalagi ditempat itu jauh dari mengambil air, apalagi banyak pohon yang tinggi dan besar”, tuturnya.

sambungnya ditempat yang baru rumah yang dipindah tidak jauh dari sungai kahayan, “Sekarang usia saya sudah tua, mungkin saya tidak sanggup lagi membawa air dari tempat yang jauh, oleh karena itu saya pindahkan ke tempat yang cocok saja”, ucap adarnya

Bagikan ini :